Seperti yang kita tahu Indonesia memiliki karunia sinar matahari yang lebih. dimana di setiap pelosok Indonesia matahari bersinar dengan terik sehingga sangat panas, setiap hari matahari bersinar mulai dari pagi sampai sore, oleh karna itu Energi matahari yang dipancarkan dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya / solar cell.

Pembangkit Listrik Energi Matahari ramah akan lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan batubara). 

Perkembangan teknologi dalam membuat panel surya / solar cell yang lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current, adalah sangat menjanjikan.. 

Dalam nilai perekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya / solar cell memiliki daya tahan 20 – 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 – 5 tahun.

Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit listrik tenaga surya merupakan Energi yang terbarukan / tidak pernah habis, yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan batubara).

Seperti yang kita ketahui pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar cell) masih dirasakan mahal karena tidak adanya subsidi. Dimana Listrik yang kita gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik bersubsidi. Coba kita bayangkan pengusahaan/ penambangan minyak tanah, batubara (yang merusak lingkungan), dalam pembuatan pembangkit tenaga listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya dibangun dengan biaya besar dan pastinya tidak efisien dengan biaya dan akibat yang ditimbulkan.

Dengan mengunakan sistem energi pembangkti tenaga surya, bisa mengurangi akan ketergantungan dunia dengan bahan bakar hasil tambang (fosil), coba kita bayangkan energi gratis dan terus-menerus yang bersumber dari bumi kita, dengan berjalanya waktu persediaan energi yang kita butuhkan akan selalu berkurang. Maka kita bisa mengambil keuntungan dengan mengunakan tenaga matahari (solar cell) untuk kebutuhan energy dan dapat dihandalkan dengan untuk mengurangi pengeluaran daya dan ramah lingkungan.

Dalam hal ini selalu terlintas didalam pikiran kita, jika kita mengunakan listrik dari tenaga surya (mandiri) apakah memungkinkan? Seperti yang kita ketahui PLN sudah menyediakan listrik dengan biaya murah? Apa keuntungan menggunakan listrik mandiri?

Keuntungan menggunakan listrik mandiri dengan menggunakan solar panel / panel surya:

  • Energi yang terbarukan / tidak pernah habis.
  • Menghemat listrik dalam jangka panjang.
  • Umur panel surya / solar cell panjang / investasi jangka panjang.
  • Mengurangi pemanasan global.
  • Bersih dan ramah lingkungan.
  • Praktis, tidak memerlukan perawatan.
  • Tidak tergantung dengan PLN.
  • Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia.

Proses Pertama # Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung kepada sinar matahari, oleh karena perencanaan yang baik sangat diperlukan dan sangat berarti. Proses perencanaan yang baik adalah sebagai berikut:

  • Tergantung dari jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt)
  • Menghitung berapa banyak arus yang dihasilkan solar cells panel (setiap Ampere hour), maka sangat diperhitungkan berapa jumlah panel surya yang akan kita pasang.
  • Menghitung berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan, sehingga bisa mengantisipasi kendala pada waktu tidak adanya sinar matahari. (Ampere hour).

Pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya / solar cell memiliki daya tahan 20 – 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 – 5 tahun.

Komponen-komponen yang diperlukan untuk instalasi listrik tenaga surya, terdiri dari:

Komponen-komponen yang diperlukan untuk instalasi listrik tenaga surya, terdiri dari:

  • Panel surya / solar panel

Solar panel / panel surya mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum).
Umumnya kita menghitung maksimum sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi – sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa digunakan pada malam hari, dimana tanpa sinar matahari.

  • Solar charge controller

Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak fungsi yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi baterai.

  • Inverter

Inverter dalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC – direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC – alternating current).

  • Baterai

Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.

Sumber: dari berbagai sumber

Similar Posts