Memanfaatkan energi Matahari sebagai sumber energi yang tidak akan pernah habis

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor. Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik.

Panel Surya terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

“Menggunakan listrik dari tenaga surya di rumah? Wah menarik juga, tapi bukankah itu solusi yang mahal? Bukankah PLN sudah menyediakan listrik yang lumayan murah. Lalu apa untungnya buat saya kalau menggunakan listrik ‘buatan sendiri’?” Semua tergantung dari kebutuhan yakni digunakan untuk apa PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) yang kita pasang. Jika untuk mengcover seluruh peralatan rumah tangga pada umumnya saat ini, memang masih dapat dibilang kurang terjangkau dan sesuai. Saat ini untuk menggunakan PLTS, perlu dibuatkan skala prioritas terlebih dulu. Dan berikut beberapa pertanyaan mendasarnya.

  1. Dimanakah saya tinggal ? Jika tidak ada atau akses PLN-nya kurang baik (listrik PLN sering mati), PLTS bisa menjadi salah satu solusi sebagai sumber energi.
  2. Bagaimana jika akses PLN-nya sudah baik? Tentunya, untuk biaya jangka pendek, penggunaan PLN masih lebih murah sehingga jika kalkulasi biaya sebagai tujuan untuk mendapatkan yang lebih “murah”, nampaknya PLTS masih belum dapat menjadi solusi karena PLTS masih bersifat investasi dimana membeli listrik beberapa tahun ke depan untuk dikonsumsi saat ini.
Apa keuntungan menggunakan listrik dengan panel surya?
  • Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)
  • Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee…emisi karbon saya turun!)
  • Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak bisa dinyalakan
  • Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna solar panel sedunia! (hehe..)
  • Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solar panel menghasilkan energi yang ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi.
Tapi kenapa pakai panel surya sih?

Mayoritas listrik yang digunakan di Indonesia berasal dari pembangkit listrik dengan bahan baku batubara. Masalahnya, dari proses ini dikeluarkan banyak emisi karbon yang merupakan sumber terbesar penyebab terjadinya pemanasan global (global warming). Sementara, permintaan kita untuk listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa berjalan tanpa listrik, dari lampu, telepon genggam, TV, hingga AC dan kulkas. Belum lagi penggunaan listrik yang boros. Akibatnya, pembangkit listrik kita tidak mampu lagi untuk memberikan listrik sebesar permintaannya. Makanya pemadaman makin sering terjadi.

Di sisi lain, kita tinggal di negara yang kaya akan cahaya matahari yang dibuktikan secara geografis letak Indonesia di Garis Khatulistiwa sekaligus sebagai Negara Tropis. Kenapa tidak kita maksimalkan saja penggunaan cahaya matahari yang diberikan gratis oleh Tuhan.

*dari meja redaksi rumahsolarraina.com